Sabtu, 22 Agustus 2015

Melihat Langsung Penangkaran Penyu Sisik di Pulau Pramuka (Pramuka Island)

Penyu sisik (Eretmochelys imbricate) adalah jenis penyu yang memiliki karapas yang indah. Karapas penyu bernilai tinggi karena menjadi bahan dasar pembuatan perhiasan atau aksesoris. Oleh karena itulah, penyu ini banyak diburu. Tak mengherankan apabila Penyu Sisik terdaftar di IUCN Redlist sebagai hewan yang terancam punah.

Menyadari kondisi tersebut, di Pulau PRAMUKA  (Pramuka Island) terdapat sebuah penangkaran penyu sisik yang berperan penting dalam menjaga populasi hewan yang satu ini. Pulau Pramuka (Pramuka Island)  yang terletak di utara Kota Jakarta adalah satu dari sekian banyak pulau di kepulauan Seribu, tepatnya berada di kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Penyu Sisik dapat mencapai berat tubuh sekira 80 kg dan panjang hingga mencapai 100 cm. Warna dan bentuk cangkang dari penyu yang satu ini cukup unik, yaitu berbentuk seperti sisik yang tersusun secara teratur. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, karapas penyu bernilai tinggi karena menjadi bahan dasar pembuatan perhiasan atau aksesoris.

Penyu Sisik juga berperan penting dalam ekositem laut. Diperkirakan penyu sisik mengkonsumsi sponge hingga 1000 pon atau sekira 450 kg per tahun. Dengan jumlah ini tentu peran penyu sisik cukup signifikan dalam mengendalikan laju pertumbuhan bunga karang yang dapat mengganggu pertumbuhan terumbu karang. Karena konsumsi utama penyu ini bunga karang, daging penyu sisik bersifat beracun dan dapat membahayakan bagi manusia. Selain bunga karang, penyu sisik juga mengkonsumsi alga, hewan-hewan kecil seperti udang, moluska, cumi-cumi dan lainnya.  

Penangkaran Penyu Sisik di Pulau Pramuka 
Untuk mengantisipasi penyebab dan pendorong kepunahan penyu sisik, salah satu cara yang efektif adalah dengan melakukan proses penangkaran penyu. Salah satu penangkaran penyu sisik yang cukup dikenal di Indonesia adalah di PULAU PRAMUKA (Pramuka Island) .

Upaya penangkaran ini dimulai sejak tahun 1984. Kegiatan yang dilakukan pada pelestarian penyu sisik ini meliputi berbagai langkah penyelamatan, yaitu meliputi upaya pembinaan habitat pulau tempat penyu bertelur, menunggui penyu bertelur dan kemudian menyelamatkan telur penyu dari hama dan predator, penetasan telur semi alamiah, perawatan anak penyu (tukik) untuk pelepasan di habitat asli, dan pembinaan masyarakat dalam upaya konservasi penyu sebagai satwa langka.
Di tempat penangkaran yang sederhana dan tidak terlalu luas ini, ribuan telur penyu berhasil diselamatkan hingga menetas menjadi tukik yang kemudian siap dilepas ke laut. Tercatat pada tahun 1995—dengan bantuan sebuah lembaga Jepang—terdapat sekira 10 ribu  ekor penyu yang berhasil dilepasliarkan ke laut. Hingga kini, rata-rata per tahunnya (sedikitnya) 3500 tukik berhasil dihantar ke laut sebagai habitat aslinya. 

Jika anda tertarik ingin melihat Penangkaran Penyu Sisik di Pulau Pramuka Pulau Seribu atau sekedar hanya One Day Tour, Kami siap membantu anda, hubungi reservasi kami  di (021) 4586 4547 atau 0812 8671 9177.
Klik juga www.buanapersadatama.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar